sElaMat DatanG

Senin, 21 Juli 2008

Makna Hidup

hidup itu bukan tentang siapa diri kita, tentang siapa saja yang kita sukai atau tidak, tapi hidup itu tentang siapa yang kita sakiti hari ini, siapa yang kita tinggalkan, hidup itu tentang apa yang kita imani, bagaimana kita memperlakukan sesama kita, tentang apa yang kita lakukan hari ini, apakah bermafaat bagi diri kita sendiri atau orang lain, hidup itu tentang bagaimana cara kita berpikir, sudahkah kamu rasakan apa arti hidupmu? mengapa Tuhan menciptakanmu? Kamu hidup karena ada yang membutuhkanmu.
hidup ini sangat bermakna bila kita mengetahui apa sebenarnya tujuan hidup ini.emang benar kita hidup karena ada nafas kehidupan yang diberikan.so,kita perlu memikirkan sapa yang memberikan itu?dan untuk apa?tentu Allah kan?dan Dia punya maksud dan tujuan untuk itu.maka perlu bagi kita untuk belajar lebih banyak dari kitab suci. oke....
Ya emang itulah hidup. Tanya ke guru biologimu.Kalo "what is living FOR", ya banyak. Intinya:Melaksanakan seluruh aturan Sang Pencipta. Dia-lah yg tahu serba-serbi kita & sdh membekali kita dg seperangkat aturan hidup.Nah, hiduplah dg aturan Tuhan itu.
KEBERADAAN KITA HARUSLAH BANYAK MEMBERIKAN MANFAAT UNTUK ORANG LAIN DAN SEKELING KITA....

Jumat, 06 Juni 2008

Pesona pantai maron yang terpendam

Maron adalah nama sebuah pantai yang terletak di bagian utara kota semarang, atau lebih tepatnya berada di dekat Bandara Ahmad Yani semarang. Untuk orang-orang yang berasal dari luar semarang , kata maron mungkin kurang familiar di telinga mereka. namun ada satu masalah yang sangat memprihatinkan dengan pengadaan kawasan wisata Pantai Maron. Sangat disayangkan pengelolaan maron terkesan tidak optimal sehingga keadaan Pantai Maron kurang menarik untuk dijadikan tujuan wisata keluarga. Ini bisa dilihat dari keadaan lungkungan di sekitar maron maupun di kawasan maron itu sendiri.
Tujuan kita ingin berwisata ke Pantai Maron akan hilang begitu kita tiba dan melihat keadaan lingkungan Pantai Maron yang tidak terawat.
Keadaan WC atau toilet yang tidak layak, pembuangan sampah yang sembarangan berada di sekitar pantai, dan satu hal yang paling jelas terlihat yaitu jalan menuju pantai maron yang masih berupa jalan perintis atau jalan tanah dan pasir. keadaan seperti ini akan sangat mengganggu pemandangan pantai yang seharusnya bisa menyegarkan pikiran kita.
Pantai Maron sebenarnya dapat dijadikan tujuan wisata yang menarik. Ini semua tergantung kepada pihak pengelola yang diharapkan bisa bekerja lebih baik lagi. Harus ada tanggung jawab pihak berwenang dengan pengadaan infrastruktur jalan yang bagus sehingga kawasan wisata maron bisa dijangkau dengan mudah, perbaikan fasilitas WC atau kamar mandi umum yang sesuai dengan standar di lokasi wisata. sperti yang terlihat secara umum lokasi wisata biasanya dijaga infrastrukturnya agar tetap memberikan kesan keindahan.
Sebaiknya, jika Pantai Maron memang dijadikan kawasan wisata, pihak pengelola harus mengoptimalkan pengelolaannya supaya pantai maron bisa pantai yang menarik untuk dikunjungi. Jika pantai maron memang hendak dijadikan tujuan wisata keluarga, diharapkan pihak pengelola bekerja dengan serius agar Pantai Maron menjadi wisata keluarga yang menarik di Kota Semarang. Dengan semakin bagusnya kualitas kawasan wisata Pantai Maron maka jumlah pengunjung dihaarapkan akan semakin banyak dan ini akan memberikan keuntungan bagi pendapatan kota semarang. Jadi pihak Pemerintah Kota diharapkan tidak perlu ragu-ragu untuk membangun kawasan wisata Pantai Maron darena ini adalah satu-satunya pantai yang strategis untuk dikembangkan di Kota Semarang.....




Kamis, 05 Juni 2008

Pengalaman hidup di lingkungan planologi

Planologi

Saya adalah salah seorang mahasiswa planologi yang berasal dari pulau seberang, yaitu sumatera tepatnya di sumatera utara di kabupaten simalungun. orang tua saya memberikan nama Iwan S damanik buat memanggil saya....

Setelah lulus dari SMA dengan nilai yang lumayan memuaskan, saya mengikuti bimbingan untuk persiapan SPMB. Sebenarnya saya sudah lulus di beberapa universitas, namun saya ingin mencoba untuk mendapatkan tempat yang lebih baik lagi. Namun setelah melihat pengumuman di internet, saya harus sedikit tidak senang karena saya tidak bias lulus di pilihan pertama saya. Namun bagaimanapun juga, lulus di planologi Undip harus saya syukuri dan mungkin inilah tempat yang sesuai yang diberikan Tuhan kepadaku.

Ketika saatnya untuk pendaftaran ulang, saya pun terbang menuju semarang. Tiba di semarang saya di jemput oleh abang saya yang juga kuliah di Undip bersama dengan teman-teman satu daerah saya.

Setelah mendaftar ulang, kami mengikuti penerimaan mahasiswa baru dilanjutkan dengan ospek di jurusan planologi. Masa-masa ospek yang memang sedikit menyebalkan bias dilalui dengan baik. Memasuki hari pertama kuliah saya sangat senang dan bersemangat karena saya begitu bangga sudah berstatus sebagai mahasiswa yang katanya orang-orang sih enak. Awalnya juga saya merasakan demikian darena saya tidak begitu mengerti dengan jurusan planologi yang memang kurang familiar bagi saya semasa di SMA. Setelah beberapa lama mengikuti kuliah, saya mulai merasakan bagaimana susahnya menjadi mahasiswa terkhusus sebagai mahasiswa planologi yang memang harus bergelut dengan tugas yang sangat banyak. Tugas-tugas yang berdatangan memaksa saya harus membagi waktu agar bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Awal-awal mendapat tugas-tugas yang begitu banyak ada sedikit timbul kebosanan untuk bertahan hidup di planologi. Namun lama-kelamaan saya pun akhirnya terbiasa dan malah semakin mendidik saya untuk bisa membagi waktu-waktu saya. Semoga kedepannya saya tetap bisa bertahan…………….